01042012

23
 
DASAR-DASAR
PENGETAHUAN UMUM IBADAH

Perlulah kita ketahui yang mana mendirikan shalat sangatlah terpenting buat kita, karena sholat termasuk salah satu dari 5 Rukun Islam sekalipun hal ini berada pada urutan nomor kedua setelah kita mengucapkan 2 kalimat syahadat, bahkan kita belum dikatakan Islam jika belum melaksanakan sholat 5 waktu yang telah ditentukan oleh Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an surat An Nisa’, 4 ayat: 103.
¨bÎ) no4qn=¢Á9$# ôMtR%x. n?tã šúüÏZÏB÷sßJø9$# $Y7»tFÏ. $Y?qè%öq¨B ÇÊÉÌÈ
"Sesungguhnya sholat adalah kewajiban yang ditentukan waktunya bagi orang-orang yang beriman."

Dan selanjutnya sebagaimana sabda Rasululloh SAW bahwa sholat juga merupakan tiang agama, jika kita melaksanakan sholat 5 waktu berarti kita menegakkan tiang agama jika kita meninggalkannya berarti kita telah merobohkan tiang agama. Rasulullah SAW bersabda:
"Sholat adalah tiang agama, barang siapa menegakkannya, maka ia telah menegakkan agama, dan barang siapa merobohkannya, maka ia telah merobohkan agama." HR. Imam Baihaqi.

Rasululloh SAW senantiasa mengingatkan pentingnya mendirikan sholat di hadapan Allah SWT, karena sholat adalah amalan yang pertama kali dihisab di akhirat, maka jika amalan

sholat kita bagus, insya Allah amalan lain kita juga bagus diterima.
رُعَمَلِهِ وَاِنْ فَسَدَتْ وَّلُ مَايُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الصَّلاَةُ فَاِنْ صَلُحَتْ صُلُحَ سَائِ اَ فَسَدَ سَائِرُ عَمَلِهِ

Artinya :
Yang mula-mula dikoreksi amalan seorang hamba besok pada hari pembalasan, ialah sholatnya. Jika amal sholatnya baik, maka amal-amal lainnya akan ikut baik (diterima). Dan jika amal sholatnya rusak, maka amal-amal lainnya akan rusak pula (tidak diterima). HR Thabrani.

Jadi wal hasil mendirikan sholat merupakan bentuk manisfestasi atau wujud penghambaan kita kepada Allah SWT, dan sekaligus alat komunikasi kita dengan Allah. Firman Allah dalam AlQuran surat Thaha,  ayat: 14. “Innani anallaahu ilaa ha illaa ana fa’budnii wa aqimissholaata lidzikri” artinya, Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

Adapun untuk kita mengetahui fungsi mendirikan shalat ini sangat penting, jadi demikian pula kita harus memahami fungsi sebuah pekerjaan yang sangat penting ini, karena tanpa hal ini, pekerjaan kita hanya akan kita rasakan sebagai beban dan jauh dari dampak memuaskan dan menyenangkan kita, demikian pula mendirikan shalat, karena shalat yang kita laksanakan tanpa memahami fungsinya, meskipun berkesinambungan atau dawam, nantinya akan hanya akan kita pandang sebagai beban yang mana sehingga kita rasakan berat.

Jadi sekali lagi yang sangat perlu kita ketahui yaitu fungsi mendirikan shalat tersebut adalah;

Pertama,
Mendirikan shalat berfungsi sebagai fasilitas puncak untuk menyaksikan atau bertemu atau berjumpa yang kita sembah, adapun hal ini dengan jelas Allah SWT tegaskan dalam surat Toha ayat 14, “Sesungguhnya Aku adalah Allah yang tidak ada Tuhan selain Aku. Maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingatKu.” Menurut para ulama sufi dzikir untuk mengingat Allah adalah jalur tercepat menuju Allah atau wushul, maka mendirikan shalat adalah kendaraan tercepat yang paling pas melaju di jalur tercepat tersebut, karena fungsi ini pulalah nilai mendirikan shalat kita seseorang dihadapan Allah SWT juga tergantung sepenuhnya pada kualitas menyaksikam atau perjumpaan kepada Allah yang berhasil dirangkai dalam mendirikan shalat.

Mengingat Allah memang bisa dilakukan di luar shalat dan dengan dengan cara selain shalat. Tetapi ini kehendak dan titah Allah al-Madzkur, Yang Selalu Diingat tentang shalat. Maka bila ada orang shalat tanpa ingat kepada Allah, sungguh shalatnya tidak berfungsi dengan baik. Begitu juga orang yang mengklaim bisa mengingat Allah tanpa shalat, maka ia orang tertipu karena menyalahi perintah Allah Al-Madzkur yang ingin diingatnya.

Kedua,
Mendirikan shalat berfungsi untuk mengantarkan kita pada solusi terbaik dari masalah-masalah yang kita hadapi. Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an surat Al-Baqarah, 2 ayat: 45,
(#qãZŠÏètFó$#ur ÎŽö9¢Á9$$Î/ Ío4qn=¢Á9$#ur 4 $pk¨XÎ)ur îouŽÎ7s3s9 žwÎ) n?tã tûüÏèϱ»sƒø:$# ÇÍÎÈ

“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan cara bersabar dan melakukan shalat. Sesungguhnya shalat itu berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu.”

Dalam tataran praktis, implementasi ayat ini telah disamplekan Rasulullah saw. Para sahabat perawi hadits menuturkan, jika Rasulullah saw menghadapi masalah, maka beliau bersegera melakukan mendirikan shalat.

Mendirikan shalat adalah sarana curhat kita dan mengadu kepada Allah SWT, dan sekaligus mendirikan shalat adalah bagian dari menemukan solusi cerdas  bagi bangsa yang sering dilanda masalah dan musibah ini, serta pemahaman akan fungsi mendirikan shalat ini mutlak kita miliki, namun sayangnya yang terjadi kita di masyarakat justru sebalikanya, bahkan kita menjadi malas, dan berani meninggalkan shalat dengan dalih banyak masalah. Didalam histories sahih Bukhari Muslim disebutkan betapa Allah akan menjawab setiap bacaan Fatihah dalam shalat, yaitu ayat demi ayat. Dan juga Rasulullah saw mengabarkan posisi terdekat kita sebagai seorang hamba dengan Allah, adalah saat kita tersungkur sujud dalam shalat, maka dalam kedua posisi inilah Allah SWT menjanjikan semua permintaan pasti dipenuhi, dan semua keluhan pasti ditanggapi.

Ketiga,
Mendirikan shalat juga berfungsi mengendalikan emosi kita sebagai pelakunya. Allah berfirman dalam Al Qur’an surat Al-Ankabut, 29 ayat: 45,
žcÎ) no4qn=¢Á9$# 4sS÷Zs? ÇÆtã Ïä!$t±ósxÿø9$# ̍s3ZßJø9$#ur 3 ãø.Ï%s!ur «!$# çŽt9ò2r& 3 ª!$#ur ÞOn=÷ètƒ $tB tbqãèoYóÁs? ÇÍÎÈ

 “Dan dirikanlah shalat. Karena sesungguhnya shalat mencegah perbuatan keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (dalam shalat) lebih besar (kedudukannya). Dan Allah tahu apa yang kalian perbuat”.
maka inilah dampak sosial terbesar mendirikan shalat, karena shalat akan mengendalikan kita sebagai pelakunya dari emosi-emosi liar, atau perbuatan-perbuatan tercela dan tidakan-tindakan yang merusak, dan dalam sebuah informasi disebutkan, mendirikan shalat kita yang tidak bisa mengendalikan perilaku kita sebagai pelakunya, maka mendirikan shalat ini tidak akan bisa kita raih dan kita rasakan bila selama mendirikan shalat kita sebagai pelakunya gagal menyaksikan Akbar-Nya, berarti kita gagal menanamkan rasa melihat atau dilihat Allah, dan inilah pesan bahwa dzikir kepada Allah dalam mendirikan shalat merupakan fungsi dan kekuatan terbesar mendirikan shalat, dan demikian pula palasan bagi yang meninggalkan mendirikan sholat. Perhatikanlah firman Allah SWT dalam Al Qur’an surat Maryam, 19 ayat : 59.

* y#n=sƒmú .`ÏB öNÏdÏ÷èt/ ì#ù=yz (#qãã$|Êr& no4qn=¢Á9$# (#qãèt7¨?$#ur ÏNºuqpk¤9$# ( t$öq|¡sù tböqs)ù=tƒ $xî ÇÎÒÈ
 “Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan sholat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka sesudah mereka kelak akan menemui kesesatan”.

Dan selasnjut Perhatikan pula firman Allah SWT dalam surat Al Mudatsir, 74 ayat: 42-43.

$tB óOä3x6n=y Îû ts)y ÇÍËÈ (#qä9$s% óOs9 à7tR šÆÏB tû,Íj#|ÁßJø9$# ÇÍÌÈ
Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar(NERAKA)? Mereka menjawab : “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan sholat”

Jadi sudah sungguh sangat buat kita yang mana Allah SWT akan merendahkankan kita bagi yang tidak mendirikan shalat didunia dengan enam (6) hal yaitu:
1. Allah akan mencabut berkah umur kita.
2. Allah akan menghapus tanda sebagai orang yang baik di dunia dari wajah kita.
3. Setiap amalan kita yang lain tidak  diberikan perhitungkan oleh Allah SWT.
4. Doa’kita tidak dikabulkan oleh Allah SWT.
5. kita akan dikutuk oleh semua makhluk.
6. kita tidak mendapat bagian do’a orang-orang yang shalih.
Dan  tiga (3) hal sewaktu akan kita mati yaitu.
1. kita akan mati dalam keadaan hina.
2. kita akan mati dalam keadaan sangat lapar.
3. kita akan mati dalam keadaan sangat haus.
Serta tiga (3) hal sewaktu kita di kubur yaitu.
1. Allah akan menyempitkan kubur kita sampai hancur tulang belulang kita.
2. kita akan merasakan sangat panas.
3. kita akan dicampurkan dengan binatang-binatang

yang akan memakan kita.
Dan selanjutnya tiga (3) hal setelah kiamat.
1. kita akan dicampurkan dengan orang-orang yang akan menyeret kita ke dalam neraka jahanam.
2. Allah akan memandang kepada kita dengan penuh kemarahan sewaktu dihisab amalnya kita, sehingga daging muka kita jatuh berguguran.
3. kita akan dihisab sangat teliti, dan kemudian dilemparkan ke dalam neraka.
sumber : KITAB MUKHTASHARUT TADZKIRO, AL KUTUBI

Maka sekianlah dahulu dasar-dasar pengetahuan umum ibadah ini, dan marilah kita berdoa bersama, agar kita semua yang hadir diminggu pagi yang dimuliakan Allah SWT ini dapat mengamalkan dan sangat mudah memahaminya!

"Ya Allah, gantungkanlah kami dan orang-orang yang bekonsultasi atau curhat atau ‘berobat’ kepada kami hanyalah kepada-MU, dan jangan Engkau datangkan kepada kami orang-orang yang tak mau mendatangi-Mu, kecuali bila itu sudah menjadi ketetapan-Mu".

ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAAHu, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASUULU ALLAAHI.

Ya Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, lindungilah kami dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari ilmu yang menjauhkan kami dari-Mu, dari ilmu yang hanya berorientasi kepada harta dan dunia, dari ilmu yang membuat kami sombong dan merasa hebat, dari ilmu yang menginvestasikan banyak kesulitan bagi kami di akhirat kelak.

Ya Allah Yang Maha Mengetahui Isi Hati (Qolbu/Quluub) yang ada Di Dalam Dada (Shodr/Shuduur), lindungilah kami dari hati yang tidak khusyu’’, dari hati yang mudah jatuh pada godaan wanita (pria), dari hati yang merasa tinggi, dari hati yang suka pujian manusia, dari hati yang takut cacian dari manusia, dari hati yang mudah terprovokasi oleh dunia yang menipu, dan dari hati yang sering lalai dari-Mu.  

Ya Allah Yang Maha Menguasai, lindungilah kami dari pikiran yang tidak efektif, dari pikiran yang tidak menentu, dari pikiran yang tidak bermutu, dari pikiran yang suka menganalisa takdir-Mu, dan dari pikiran yang tidak tunduk kepada hati yang Engkau kuasai.  

Ya Allah Yang Maha Pemberi Rizki, lindungilah kami dari harta yang haram, dari harta yang syubhat, dari harta yang tidak bisa membantu hamba-Mu lainnya, dan dari harta yang tidak berkah.

Ya Allah Yang Maha Menganugerahkan, lindungilah kami dari sikap yang tidak pandai bersyukur atas ilmu, atas hati, atas pikiran, dan atas harta yang telah Engkau berikan kepada kami.

Ya Allah Yang Maha Berkehendak, lindungilah kami dari keinginan yang tidak kami butuhkan, dari keinginan yang tidak Engkau ridhoi, dan dari keinginan yang tidak bisa dikendalikan.

Ya Allah Yang Maha Menenangkan, lindungilah kami dari jiwa yang tidak pernah puas, dari jiwa yang tidak pernah kenyang, dari jiwa yang tidak bisa tenang, dan dari jiwa yang tidak pandai bersyukur. 

Ya Allah Yang Maha Menghentikan Keburukan, lindungilah kami dari kesulitan yang menghadirkan kesulitan, dari hutang yang menghadirkan hutang, dan dari penyakit yang menghadirkan penyakit.  

Ya Allah Yang Maha Mengabulkan, lindungilah kami dari do'a-do'a yang tidak penting, dari do'a-do'a yang justru menjauhkan kami untuk mencintai-Mu, dan dari do'a-do'a yang tidak Engkau kabulkan.
Amin ya rabbal alamin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar