04122011, dikediaman Bpk. Heru, Perum Alinda Kencana 1

No.12
Read By Bpk Winarto
DASAR-DASAR
PENGETAHUAN UMUM IBADAH

Perlu kita kethui bahwa mendirikan shalat bukan hanya sekedar menyebut nama Allah didalam lisan atau didalam piliran dan dihati individu kita saja. tetapi shalat ialah ingat kepada Asma, Dzat, Sifat dan Af`al-Nya dan kemudian memasrahkan kepada-Nya hidup dan mati kita, sehingga tidak akan ada lagi rasa khawatir dan takut maupun gentar dalam menghadapi segala macam mara-bahaya dan cobaan, sebab kematian bagi kita adalah merupakan pertemuan dan kembalinya ruh kepada Raja-Diraja Yang Maha Kuasa, maka mustahil kita dikatakan mendirikan shalat kepada Allah yang sangat dekat, ternyata pikiran kita masih resah dan takut, serta berbohong, bahkan tidak patuh terhadap perintah-Nya dll, adapun kongkretnya mendirikan shalat adalah merasakan keberadaan Allah ini sangat dekat, sehingga mustahil kita berlaku tidak senonoh dihadapan-Nya dan berbuat curang, serta tidak mengindahkan perintah-Nya

semple-nya yang pernah kita singgung mengenai syetan yang ma`rifat kepada Allah, bertauhid kepada Allah, dan berdo`a kepada-Nya, memuja-Nya, namun ia enggan mengikuti perintah-Nya, maka demikian pula kita yang tidak pernah meninggalkan mendirikan shalat dan sunah-sunahnya, serta bertauhid kepada Allah SWT, namun enggan mengikuti perintah Allah SWT, maka hal seperti ini sama kedudukannya dengan kedudukan syetan yang terkutuk.

perhatiakn firman Allah SWT dalam Al-Quran surat Shaad 38ayat: 75-83 lihat quran klik disini

38:75
[ Allah ] said, "O Iblees, what prevented you from prostrating to that which I created with My hands? Were you arrogant [then], or were you [already] among the haughty?"
Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?".

38:76
He said, "I am better than him. You created me from fire and created him from clay."
Iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah".

38:77
[ Allah ] said, "Then get out of Paradise, for indeed, you are expelled.
Allah berfirman: "Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk,

38:78
And indeed, upon you is My curse until the Day of Recompense."
Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan".

38:79
He said, "My Lord, then reprieve me until the Day they are resurrected."
Iblis berkata: "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan".

38:80
[ Allah ] said, "So indeed, you are of those reprieved
Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh,

38:81
Until the Day of the time well-known."
sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya (hari Kiamat)".

38:82
[Iblees] said, "By your might, I will surely mislead them all
Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya,

38:83
Except, among them, Your chosen servants."
kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka.
jadi jikalau kita perhatiakn dialog iblis dengan Allah tersebut ini, maka sangat kelihatan sekali keakraban antara Khaliq dan makhluk-Nya, dan dia sangat percaya kepada Allah, dia bertauhid, serta mengetahui bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah, bahkan dia juga memuja Allah dengan menyebut "Fabi`izzatika" "demi kekuasaan Engkau", dia selalu memanggil Allah dengan sebutan "Ya Rabbi" "Ya tuhanku", dan yang terakhir dia dikabulkan do`anya agar dipanjangkan usianya sampai hari kiamat, maka hampir saja sempurna sang iblis sebagai hamba yang sangat dekat, memohon kepada Allah yaitu dengan berdo`a, bertauhid dan berma`rifat kepada-Nya, akan tetapi hanya satu kesalahan sang iblis ini, yaitu tidak mau mengindahkan perintah-Nya untuk bersujud atau menghormati kepada Adam, maka berarti ia tidak mengakui atau tidak menerima keputusan Allah yang maha Bijaksana. adapun hal ini disebabkan kesombongan merasa paling baik dari makhluk lainnya, "Ana khairu minhu", "aku lebih baik dari adam !!!"
perhatikan firman Allah SWT dalam Al-Quran surat Thaahaa(20) ayat: 14 lihat quran klik disini

20:14
Indeed, I am Allah . There is no deity except Me, so worship Me and establish prayer for My remembrance.
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

maka marilah kita bandingkan dengan sikap syetan yang tidak mengikuti kemauan Ilahi, yaitu perbuatan Khariqul`adah atau meninggalkan kebiasaan syariat, dan bahkan kita menganggap perbuatan seorang waliyullah, padahal nabi Muhammad SAW dan para sahabat menegakan syariat shalat, dan mu`amalah, padahal kedudukan beliau berada diatas para wali manapun di dunia, akan tetapi kita merasa memiliki alasan yang seakan-akan masuk akal, serta dengan kita tandai atau ditambahi kelebihan-kelebihan spiritual yang menakjubkan, maka janganlah kita heran jika setanpun mampu menembus alam-alam ghaib dan mampu menyelami pikiran dan hati individu kita sebagai manusia,....
bahkan ia mampu berjalan melalui Yajri majraddam atau aliran darah, karena memang ia dikabulkan permintaanya. adapun yang perlu kita ketahui sekali lagi bahwa seorang wali adalah kekasih Allah SWT, dan merupakan wakil Allah didalam melaksanakan tugas-tugas menegakan syariat Al-Qur`an dan As-sunah.

jadi yang menjadi pertanyaan kita, lalu apa yang dimaksud dengan Dzikir Lisan, Dzikir Qalbi atau Dzikir Sirri? .....

Didalam histories Syeh Ahmad Bahjad dalam bukunya "Mengenal Allah", memberi peringatan sbb: "Dzikir secara lisan seperti menyebut nama Allah berulang-ulang. dan satu tingkat diatas dzikir lisan adalah hadirnya pemikiran tentang Allah dalam Qolbu, kemudian upaya menegakan hukum syariat Allah dimuka bumi dan membumikan Al-Quran dalam kehidupan. juga termasuk dzikir adalah memperbagus kualitas amal sehari-hari dan menjadikan dzikir ini sebagai pemacu kreatifitas baru dalam bekerja dengan mengarahkan niat Lillahita`ala atau kepada Allah".

Adapun sebagian diantara kita membagi dzikir menjadi dua, yaitu: dzikir dengan lisan dan dzikir didalam hati.

Pertama:
Dzikir lisan merupakan jalan yang akan menghantarkan pikiran kita dan perasaan kita yang kacau menuju kepada ketetapan dzikir hati individu kita agar hidup yang koordinatnya didalam diantara dua rongga dada diatas perut kita.

Kedua:
Hati individu kita inilah semua kedalaman ruhani kita akan kelihatan lebih luas, sebab dalam wilayah hati individu kita inilah Allah akan mengirimkan pengetahuan berupa Ilham.

adapun didalam histories Imam Al-Qusyairi, megatakan: "Jika seorang hamba berdzikir dengan lisan dan hatinya, berati dia adalah seorang yang sempurna dalam sifat dan tingkah lakunya"

jadi yang perlu kita ketahui bahwasanya dzikir kepada Allah bermakna, bahwa kita sadar akan individu kita yang berasal dari Sang Khalik, yaitu yang senantiasa mengawasi segala perbuatan kita, dengan demikian kita mustahil akan berani berbuat curang dan maksiat dihadapan-Nya, karena dzikir berarti kehidupan, dan kita ini adalah makhluk yang fana atau binasa, sedangkan Allah senantiasa hidup, melihat, berkuasa, dekat, dan mendengar. jadi dzikir atau menghubungkan dengan Allah, berarti kita menghubungkan dengan Al-Hayyu atau sumber kehidupan.
didalm histories Bukhari, mengatakan, Rasulullah bersabda: "Perumpamaan orang yang dzikir dengan orang yang tidak berdzikir seperti oarang yang hidup dengan orang yang mati".

Maka itulah gambaran Dzikir yang dituturkan Rasulullah SAW, bahwa dzikir kepada Allah ini bukan sekedar ungkapan sastra atau nyanyian atau hitung-hitungan lafadz, akan tetapi melainkan suatu hakikat yang kita yakini didalam jiwa kita dan menyaksikan kehadiran Allah disegenap keadaan, serta bepegang teguh dan menyandarkan kepada-Nya hidup dan mati kita hanya untuk Allah semata.

firman Allah SWT dalam Al-Quran surat AlA`raf (7) ayat: 205 lihat quran klik disini

7:205
And remember your Lord within yourself in humility and in fear without being apparent in speech - in the mornings and the evenings. And do not be among the heedless.
Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.
Maka demikianlah dahulu sekelumit dasar-dasar pengetahuan umum ibadah ini. Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayah kepada seluruh kita yang hadir pada hari ini, dan agar dapt melaksanakan seluruh perintah-Nya

maka marilah kita berdo`a bersama !

"Ya Allah, gantungkanlah kami dan orang-orang yang bekonsultasi atau curhat atau ‘berobat’ kepada kami hanyalah kepada-MU, dan jangan Engkau datangkan kepada kami orang-orang yang tak mau mendatangi-Mu, kecuali bila itu sudah menjadi ketetapan-Mu".

ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAAHu, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASUULU ALLAAHI.

Ya Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, lindungilah kami dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari ilmu yang menjauhkan kami dari-Mu, dari ilmu yang hanya berorientasi kepada harta dan dunia, dari ilmu yang membuat kami sombong dan merasa hebat, dari ilmu yang menginvestasikan banyak kesulitan bagi kami di akhirat kelak.

Ya Allah Yang Maha Mengetahui Isi Hati (Qolbu/Quluub) yang ada Di Dalam Dada (Shodr/Shuduur), lindungilah kami dari hati yang tidak khusyu’, dari hati yang mudah jatuh pada godaan wanita (pria), dari hati yang merasa tinggi, dari hati yang suka pujian manusia, dari hati yang takut cacian dari manusia, dari hati yang mudah terprovokasi oleh dunia yang menipu, dan dari hati yang sering lalai dari-Mu.  

Ya Allah Yang Maha Menguasai, lindungilah kami dari pikiran yang tidak efektif, dari pikiran yang tidak menentu, dari pikiran yang tidak bermutu, dari pikiran yang suka menganalisa takdir-Mu, dan dari pikiran yang tidak tunduk kepada hati yang Engkau kuasai.  

Ya Allah Yang Maha Pemberi Rizki, lindungilah kami dari harta yang haram, dari harta yang syubhat, dari harta yang tidak bisa membantu hamba-Mu lainnya, dan dari harta yang tidak berkah. 

Ya Allah Yang Maha Menganugerahkan, lindungilah kami dari sikap yang tidak pandai bersyukur atas ilmu, atas hati, atas pikiran, dan atas harta yang telah Engkau berikan kepada kami.

Ya Allah Yang Maha Berkehendak, lindungilah kami dari keinginan yang tidak kami butuhkan, dari keinginan yang tidak Engkau ridhoi, dan dari keinginan yang tidak bisa dikendalikan.

Ya Allah Yang Maha Menenangkan, lindungilah kami dari jiwa yang tidak pernah puas, dari jiwa yang tidak pernah kenyang, dari jiwa yang tidak pandai bersyukur, dan dari jiwa yang tidak bisa tenang. 

Ya Allah Yang Maha Menghentikan Keburukan, lindungilah kami dari kesulitan yang menghadirkan kesulitan, dari hutang yang menghadirkan hutang, dan dari penyakit yang menghadirkan penyakit.  

Ya Allah Yang Maha Mengabulkan, lindungilah kami dari do'a-do'a yang tidak penting, dari do'a-do'a yang justru menjauhkan kami untuk mencintai-Mu, dan dari do'a-do'a yang tidak Engkau kabulkan.
Aamiiin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar