17062012, diKediaman Bpk Tijan

Read by Daud Yusron



DASAR-DASAR 
PENGETAHUAN UMUM IBADAH
Perlulah kita ketahui sesungguhnya kadar terungkapnya tabir atau dinding rahasia tentang Allah SWT kita dalam Shalaat sangat ditentukan oleh seberapa persen kita ingat kepada Allah, menghadirkan hati, menghayati ucapan dan gerakan dalam shalat. Didalam histories sahabat Nabi SAW, Ammar bin Yasir menyatakan:
“Tidak dicatat (sebagai balasan) dalam shalat seseorang ketika ia lalai.”
Dihistorieskan oleh Ibnul mubarak dalam Az zuhud No.riwayat 1300
Adapun yang menjadikan pertanyaan kita mengapa kadang kita sulit dapat meyakini sesuatu yang turun kedalam diantara dua rongga dada kita dari tenggorokan, dalam mendirikan shalat?...karena kita tidak terbiasa atau belum mendapatkan informasi tentang hal ini, yang mana dampaknya kita tidak terbiasa atau lalai dari mengingat Allah SWT, maka pada saat datang waktu shalat baru kita berjuang hanya sekedar menggugurkan kewajiban atau mengingat Allah SWT, adapun bagi kita yang mengetahui dan banyak mengingat baik diluar maupun didalam mendirikan shalat, ketika datang panggilan shalat, lebih mudah bagi kita untuk menata hati individu kita hidup yang kordinatnya didalam diantara dua rongga dada diatas perut kita menghadap Allah SWT, karena hal ini telah terbiasa kita latih, karena menunaikan shalat pada hakikatnya adalah untuk mengingat atau berdzikir kepada Allah SWT, dalam Al Quran surat Thaha ayat:4
 “...Dan tunaikanlah shalat untuk mengingatKu...”
Jadi yang sangat perlu kita ketahui, yaitu kita harus pandai menempatkan individu kita seluas Akbar-Nya, adapun hal ini untuk menjadikan dunia ditangan kita, dan bukan dipikiran kita, yang mana sehingga menjadikan “dunia” ditangan kita, apabila kita jadikan seluruh aktifitas kehidupan kita, samplenya, bekerja untuk menghidupi keluarga sebagai sarana untuk beribadah kepada Allah SWT, maka bila kita menjadikan ibadah kepada Allah SWT sebagai tujuan utama, kita yakin bahwa individu kita sejati akan bertemu dengan Allah SWT dan dikembalikan kepada-Nya, serta kita tidak akan mudah larut memikirkan urusan dunia, bahkan sebaliknya, jika dunia telah merasuk dalam pemikiran kita, atau bahkan menjadi prioritas utama, atau jika kita temui permasalahan-permasalahan yang terkait pekerjaan, maka dampaknya akan kita menjdi susah tidur, dan yang sangat dikuatirkan selalu memikirkan hal itu setiap waktu, termasuk ketika kita berada dalam mendirikan shalat, karena pikiran-pikiran itu akan otaak kita. Maka Allah SWT berfirman dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 45-46 sebagai berikut:
“Dan minta tolonglah(kepada Allah) dengan sabar dan shalat, sesungguhnya itu berat kecuali bagi orang yang khusyu, Yaitu orang-orang yang yakin bahwa mereka akan bertemu dengan Rabb mereka dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya”.
Maka kita akan selalu meningkatkan ilmu yang bermanfaat, apa kita mengetahui perbedaan antara pengetahuan dengan ilmu, karena semakin kita mengetahui hal ini, semakin tinggi perasaan takut kita kepada Allah SWT, karena perasaan takut yang diiringi ilmu tentang pengagungan Dzat yang ditakuti, maka akan semakin bertambah keilmuan kita, baahkan semakin kokoh ketauhidan kita terhadap Allah SWT, dan hal ini akan semakin membuat kita khusyu didalam mendirikan shalaat, adapun ilmu yang bermanfaat hanya bisa kita dapatkan jika bersumber dari Al Quran dan As Sunnah yang shahih dengan pemahaman para Sahabat Nabi Ridlwaanullahi alaihi ajmain. Sesuai firman Allah SWT dalam Al Quran surat Faatir ayat:28
“...Orang-orang yang takut (khosy-yah) kepada Allah hanyalah orang-orang yang berilmu...”
Bahkan kita akan dapat menghayati dan meyakini bahwa setiap kita berdzikir pada saat mendirikan shalat, kita dapat mengetahui bahwasanya kita sedang berdialog dengan Allah SWT, bahkan yang mana sehingga kitapun mengetahui Allah SWT menjawab seluruh bacaan kita dengan jawaban yang sesuai, adapun hal karena diiringi keyakinan bahwa Allah SWT senantiasa melihat gerak-gerik dalam mendirikan shalat kita, dikarena hal ini kita dapat menyaksikan Akbar-Nya atau Kebesaran-Nya atau Wajah-Nya dan minta tolong kepada Allah SWT agar kita bisa mempersembahkan ibadah yang terbaik kepadaNya. Kemudian bertawakal atau berserah individu kita hanya kepada Allah SWT, adapun salah satu ucapan do`a yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:
“Ya Allah tolonglah saya untuk mengingat-Mu, Bersyukur kepada-Mu dan mempersembahkan ibadah yang (ter)baik untuk-Mu”. HR. Abu Daud, An Nasai, Ahmad
Adapun permohonan tolong kepada Allah SWT ini bisa jadi adalah bagian terpenting, karena tanpa pertolongan Allah SWT, kita tidak akan bisa khusyu dalam mendirikan shalat. Karena hal ini termasuk bentuk permohonan pertolongan dalam berlindung dari pikiran kita yang akan selalu berusaha mengganggu dalam mendirikan shalat, maka perhatiakn firman Allah SWT dalam Al Quran surat Al Bayyinah ayat:5 sebagai berikut:
“Padahal mereka tidaklah disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta`atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan yang demikian itulah agama yang lurus”.
Jadi yang sangat perlu kita ketahui sekali lagi, yang mana perintah shalat 5 waktu ini diwahyukan secara langsung dari Allah SWT?...tanpa melalui perantara malaikat Jibril,as. Al Imam Al Bukhari dan Al Imam Muslim keduanya menghistoriskan dari sahabat Annas bin Malik,ra. “Bahwasanya pada suatu malam ketika Nabi SAW berada dirumah Ummu Hani di Mekah, malaikat Jibril as datang menjemput beliau SAW untuk menghadap Allah SWT, dan keduanya mengendarai seekor Buraq yang lebih besar dari dari keledai tetapi lebih kecil dari bighal atau peranakan kuda dengan keledai, yang langkah kakinya sejauh mata memandang, dan kemudian Jibril membawa beliau menuju kelangit ke tujuh. Setiap kali melewati lapisan langit, Rasulullah SAW bertemu dengan para rasul dan nabi, sampai akhirnya beliau?... tiba di Sidratul Muntaha yang tidak ada satu makhlukpun yang mampu menggambarkan keindahannya, di tempat inilah beliau SAW menerima perintah shalat 5 waktu”.
Adapun histories ini dikenal dengan istilah Isra mi`raj, bahkan Ummu Salamah menghistoriskan bahwa wasiat terakhir dari Rasulullah ?...menjelang wafatnya, beliau SAW berkata: “Ash Shalatu, Ash Shalatu”.
Adapun dalam histories yang lain: “Bertakwalah kalian kepada Allah dengan Shalat” lihat Irwaul Ghalil: 7/238
Maka shalat Perintah Agung dari Allah SWT, Allah SWT menyebutkan secara tegas didalam Al Quran tentang kewajiban kita mendirikan shalat. Diantaranya firman Allah SWT dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat:43
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukulah bersama orang-orang yang ruku”.
Jadi pada kesimpulannya kita yang hadir diminggu pagi yang dimuliakan Allah SWT, setelah mengetahui informasi ini dan memahami uraian tersebut tentang tingginya kedudukan shalat dalam agama kita dan keutamaan-keutamaan yang Allah SWT berikan kepada kita yang memenuhi kewajiban mendirikan shalat, lalu apakah kita yaang melalaikan mendirikan shalat dibiarkan begitu saja ?...tentunya tidak. Allah SWT dan Rasul-Nya SAW benar-benar telah memberikan informasi dan warning kepada kita semua yang hadir melalaikan shalat. Allah SWT telah menyediakan kegalauan, kecemasan, kekawatiran dan kesengsaraan yang dikhususkan bagi kita-kita yang meninggalkan shalat. Sebagaimana firman-Nya dalam surat Al Muddatstsir ayat:42-43
“Apakah yang memasukan kamu kedalam Saqar (neraka). Mereka menjawab: “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat...”.
Maka sekian dahulu dasar-dasar pengetahuan umum ibadah ini dan marilah kita berdo`a bersama, agar kita semua yang hadir di minggu pagi yang dimuliakan Allah SWT ini dapat mengamalkan dan sangat mudah memahaminya !


"Ya Allah, gantungkanlah kami dan orang-orang yang berkonsultasi atau curhat atau ‘berobat’ kepada kami hanyalah kepada-MU, dan jangan Engkau datangkan kepada kami orang-orang yang tak mau mendatangi-Mu, kecuali bila itu sudah menjadi ketetapan-Mu".

ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAAHu, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASUULU ALLAAHI.

Ya Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, lindungilah kami dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari ilmu yang menjauhkan kami dari-Mu, dari ilmu yang hanya berorientasi kepada harta dan dunia, dari ilmu yang membuat kami sombong dan merasa hebat, dari ilmu yang menginvestasikan banyak kesulitan bagi kami di akhirat kelak.

Ya Allah Yang Maha Mengetahui Isi Hati (Qolbu/Quluub) yang ada Di Dalam Dada (Shodr/Shuduur), lindungilah kami dari hati yang tidak khusyu’’, dari hati yang mudah jatuh pada godaan wanita (pria), dari hati yang merasa tinggi, dari hati yang suka pujian manusia, dari hati yang takut cacian dari manusia, dari hati yang mudah terprovokasi oleh dunia yang menipu, dan dari hati yang sering lalai dari-Mu.  

Ya Allah Yang Maha Menguasai, lindungilah kami dari pikiran yang tidak efektif, dari pikiran yang tidak menentu, dari pikiran yang tidak bermutu, dari pikiran yang suka menganalisa takdir-Mu, dan dari pikiran yang tidak tunduk kepada hati yang Engkau kuasai.  

Ya Allah Yang Maha Pemberi Rizki, lindungilah kami dari harta yang haram, dari harta yang syubhat, dari harta yang tidak bisa membantu hamba-Mu lainnya, dan dari harta yang tidak berkah.

Ya Allah Yang Maha Menganugerahkan, lindungilah kami dari sikap yang tidak pandai bersyukur atas ilmu, atas hati, atas pikiran, dan atas harta yang telah Engkau berikan kepada kami.

Ya Allah Yang Maha Berkehendak, lindungilah kami dari keinginan yang tidak kami butuhkan, dari keinginan yang tidak Engkau ridhoi, dan dari keinginan yang tidak bisa dikendalikan.

Ya Allah Yang Maha Menenangkan, lindungilah kami dari jiwa yang tidak pernah puas, dari jiwa yang tidak pernah kenyang, dari jiwa yang tidak bisa tenang, dan dari jiwa yang tidak pandai bersyukur. 

Ya Allah Yang Maha Menghentikan Keburukan, lindungilah kami dari kesulitan yang menghadirkan kesulitan, dari hutang yang menghadirkan hutang, dan dari penyakit yang menghadirkan penyakit.  

Ya Allah Yang Maha Mengabulkan, lindungilah kami dari do'a-do'a yang tidak penting, dari do'a-do'a yang justru menjauhkan kami untuk mencintai-Mu, dan dari do'a-do'a yang tidak Engkau kabulkan.

Amin ya rabbal alamin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar